v KOMPONEN KOMPUTER
Desain
komputer kontemporer didasarkan pada konsep yang dikembangkan oleh John von
Neumann di Institute for Advanced Studies Princeton. Desain tersebut disebut sebagai
arsitektur von Neumann dan didasarkan pada tiga konsep utama:
1) Data
dan instruksi disimpan dalam satu memori baca-tulis tunggal.
2) Isi
memori ini dapat diakses berdasarkan lokasi, tanpa memperhatikan jenis data
yang terkandung di sana.
3) Eksekusi
terjadi secara berurutan (kecuali dimodifikasi secara eksplisit) dari satu
instruksi ke instruksi berikutnya.
v HARDWIRED
PROGRAM
Program
terkabel adalah hasil dari proses menghubungkan berbagai komponen dalam
konfigurasi yang diinginkan. Dalam konteks ini, konfigurasi tersebut mencakup
pengaturan komponen-komponen perangkat keras secara fisik sehingga dapat
menjalankan fungsi-fungsi tertentu sesuai dengan kebutuhan sistem. Proses ini
menghasilkan program yang terstruktur secara kaku dan tidak dapat diubah tanpa
mengubah konfigurasi perangkat keras secara fisik. Dengan demikian, program
terkabel memungkinkan sistem untuk menjalankan tugas-tugas yang telah
ditentukan secara efisien, tetapi kurang fleksibel dalam hal modifikasi atau
penyesuaian yang cepat.
v SOFTWARE
Perangkat
lunak merupakan serangkaian kode atau instruksi yang vital dalam operasi sistem
komputer. Dalam konteks ini, bagian dari perangkat keras bertanggung jawab atas
interpretasi setiap instruksi yang diberikan dalam perangkat lunak dan kemudian
menghasilkan sinyal kontrol yang sesuai. Pendekatan ini memungkinkan penggunaan
kode baru untuk setiap program yang dibuat, tanpa perlunya mengubah konfigurasi
perangkat keras secara fisik. Dengan demikian, fleksibilitas dan efisiensi
dalam pengembangan dan implementasi program-program baru dapat ditingkatkan
tanpa mengganggu integritas perangkat keras yang ada.
v PEMROGRAMAN DALAM PERANGKAT KERAS (HARDWARE)
v PEMROGRAMAN DALAM PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE)
v KOMPONEN
UTAMA
Komponen
utama dari sistem komputer meliputi CPU, komponen input-output, dan memori.
Ø CPU
CPU
(Central Processing Unit) berperan sebagai inti dari sistem yang menjalankan
instruksi-instruksi yang diberikan ke dalam operasi yang diinginkan. CPU berisi
fungsi-fungsi ALU (algoritma logic Unit).
Ø Komponen
Input-Output
Komponen
lain yang penting adalah komponen input-output, yang terdiri dari modul masukan
(input) dan keluaran (output). Modul input berperan dalam menerima data dan
instruksi dari pengguna atau sumber eksternal. Sebaliknya, modul output
bertugas sebagai sarana untuk melaporkan hasil dari operasi yang dilakukan oleh
sistem kepada pengguna atau perangkat eksternal lainnya.
Ø Memori
Terdapat
berbagai jenis memori yang digunakan dalam sebuah komputer. Salah satu dari
jenis memori tersebut adalah register. Register merupakan jenis memori yang
sangat kecil dan sangat cepat yang ada di dalam CPU. Berikut adalah beberapa
jenis register.
· Memory
address register (MAR)
Berfungsi untuk Menentukan alamat di
memori untuk pembacaan atau penulisan selanjutnya.
· Memory
buffer register (MBR
Berisi data yang akan ditulis ke dalam
memori atau menerima data yang dibaca dari memori.
· I/O
address register (I/OAR)
Berfungsi untuk menentukan perangkat I/O
tertentu.
· I/O
buffer register (I/OBR)
Digunakan untuk pertukaran data antara modul I/O dan
CPU.
v SIKLUS INSTRUKSI
Dalam
pemrosesan pada CPU diperlukan untuk satu instruksi yang disebut siklus
instruksi.
Ø Intruksi
Siklus Fetch (Ambil)
1) Pada
awal setiap siklus instruksi, prosesor mengambil sebuah instruksi dari memori.
2) Penghitung
program (PC) menyimpan alamat dari instruksi yang akan diambil selanjutnya.
3) Prosesor
menambahkan nilai PC setelah setiap pengambilan instruksi sehingga akan
mengambil instruksi berikutnya secara berurutan.
4) Instruksi
yang diambil dimuat ke dalam register instruksi (IR).
5) Prosesor
menginterpretasikan instruksi tersebut dan melakukan tindakan yang diperlukan.
Ø Intruksi Siklus Execute (Eksekusi)
Secara
umum, tindakan yang diperlukan terbagi menjadi empat kategori:
1) Processor-memory:
Data dapat dipindahkan dari prosesor ke memori atau dari memori ke prosesor.
2) Processor-I/O:
Data dapat dipindahkan ke atau dari perangkat periferal dengan mentransfer
antara prosesor dan modul I/O.
3) Pengolahan
data: Prosesor dapat melakukan beberapa operasi aritmatika atau logika pada
data.
4) Kontrol:
Sebuah instruksi dapat menentukan bahwa urutan eksekusi diubah. Eksekusi sebuah
instruksi mungkin melibatkan kombinasi dari tindakan-tindakan ini.
v DIAGRAM
STATUS SIKLUS INSTRUKSI
v INTERUPSI
Hampir
semua komputer menyediakan mekanisme yang disebut sebagai Interrupt (Interupsi),
di mana modul lain (I/O, memori) dapat mengganggu pemrosesan normal dari
prosesor. Interupsi utamanya disediakan sebagai cara untuk meningkatkan
efisiensi pemrosesan.
Sebagai
contoh, kebanyakan perangkat eksternal jauh lebih lambat daripada prosesor.
Misalkan prosesor sedang mentransfer data ke printer menggunakan skema siklus
instruksi. Setelah setiap operasi tulis, prosesor harus berhenti sejenak dan
tetap tidak aktif sampai printer mengejar. Panjangnya jeda ini mungkin mencapai
ratusan bahkan ribuan siklus instruksi yang tidak melibatkan memori. Jelas, ini
adalah penggunaan prosesor yang sangat boros. Gambar berikut akan menggambarkan
kondisi ini.
v INTERUPSI DAN SIKLUS INSTRUKSI
Dalam
konteks interupsi, prosesor dapat diinterupsi selama siklus instruksi normalnya
dan beralih ke pemrosesan yang diperlukan untuk menangani interupsi tersebut.
Setelah interupsi selesai ditangani, prosesor kembali ke siklus instruksi
normalnya. Interupsi dan siklus instruksi bekerja bersama untuk memastikan
bahwa prosesor dapat beroperasi secara efisien dan fleksibel dalam menangani
berbagai tugas dan peristiwa yang terjadi di luar proses normalnya.
v BEBERAPA
INTERUPSI
Dalam
beberapa kasus, beberapa interupsi (Multiple Interrupt) dapat terjadi. Sebagai
contoh, sebuah program mungkin sedang menerima data dari jalur komunikasi dan
mencetak hasilnya. Printer akan menghasilkan sebuah interupsi setiap kali
selesai melakukan operasi pencetakan. Pengendali jalur komunikasi akan menghasilkan
sebuah interupsi setiap kali sebuah unit data tiba. Unit tersebut dapat berupa
satu karakter tunggal atau blok, tergantung pada sifat disiplin komunikasi.
Dalam setiap kasus, dimungkinkan untuk sebuah interupsi komunikasi terjadi
ketika sebuah interupsi printer sedang diproses.
Ada
dua pendekatan yang dapat diambil untuk menangani beberapa interupsi:
1) Menonaktifkan interupsi ketika sebuah interupsi sedang diproses. Interupsi yang dinonaktifkan berarti bahwa prosesor dapat dan akan mengabaikan sinyal permintaan interupsi tersebut. Jika sebuah interupsi terjadi selama waktu ini, umumnya interupsi tersebut tetap tertunda dan akan diperiksa oleh prosesor setelah prosesor telah mengaktifkan kembali interupsi. Dengan demikian, ketika sebuah program pengguna sedang dieksekusi dan sebuah interupsi terjadi, interupsi dinonaktifkan secara langsung. Setelah rutin penanganan interupsi selesai, interupsi diaktifkan sebelum melanjutkan program pengguna, dan prosesor memeriksa apakah interupsi tambahan telah terjadi.
2) Menentukan prioritas untuk interupsi dan memungkinkan sebuah interupsi dengan prioritas lebih tinggi untuk menyebabkan penanganan interupsi dengan prioritas lebih rendah terganggu.
No comments:
Post a Comment